Selasa, 02 Desember 2008

Customer relationship management

CRM adalah Integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi, dengan menyediakan pelayanan kepada pelanggan secara real time yang didesain untuk membantu organisasi memaksimalkan interaksinya dengan customers, suppliers, melalui satu atau lebih touchpoints, seperti center, sales person, distributor, kantor cabang, web atau email dengan tujuan mendapatkan customer.
Tahapan-tahapannya…
1) Acquire
Pelanggan baru didapat dengan memberi kemudahan akses informasi, inovasi baru, dan pelayanan yang menarik
2) Enhance
Meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang telah ada melalui customer service yang baik, antara lain penerapan cross selling atau up selling
3) Retain
mendapatkan loyalitas pelanggan dengan mendengarkan dan berusaha memenuhi keinginan pelanggan
Keuntungan Bagi Pelanggan
1) Memberikan informasi secara cepat dan memuaskan
2) Mengurangi biaya yang dikeluarkan pelanggan untuk mendapatkan informasi tersebut
3) Menghemat waktu dan energi
4) Memberikan tingkat kepuasan (satisfaction yang tinggi)

Executive Information System

Senior executive di seluruh organisasi memerlukan informasi untuk strategi pengambilan keputusan dan juga untuk meningkatkan kepekaan akan kualitas dari sistem informasi mereka. Kian hari semakin banyak para executive yang mengakses informasi melalui sistem informasi computer dalam sebuah organisasi
Executive information system (EIS) dalam sebuah organisasi memilikki efek yang berbeda-beda. Ada yang berhasi dan ada yang gagal dalam menerapkannya.
Kendati demikian EIS sangatlah diperlukan bagi para executive dan pemegang saham dalam perusahaan untuk mengetahui keadaan perusahan tersebut secara keseluruhan.
Terdapat banyak sistem informasi yang dapat dipergunakan seperti management system information (MIS), decicion support system (DES), executive information system (EIS), dan banyak contoh lainnya yang dapat dipergunkan. Dalam jurnal ini diadakan study mengenai empat organisasi umum yang menggunkan computer dalam pekerjaan sehari-hari mereka.

Current source of executive information
Pada tahun 90 an proses manajemen telah menjadi peka terhadap informasi. Para eksekutif menyadari bahwa konsep dari informasi sebagai sebuah bagian dari organisasi sangatlah penting. Walaupun pada saat itu mereka masih belum terbiasa dengan setting stategi seperti itu. Dari sumber informasi yang masih melauli tulisan tangan, telepon dan meeting kini dapat berganti menjadi email, video conference dan lain sebagainya yang memberikan kita kemudahan dalam berkomunikasi. Karenanya peranan komputer dalam sistem informasi sangatlah berguna.